Bangun Tidur
Puisi: Yant Kaiy
kuterbiasa tidur larut malam
menelanjangi halimun
tak peduli besoknya bangun kesiangan
sering ibu marah lantaran sembahyang
subuhku
terbengkalai
kumengubahnya kebiasaan itu
tak kuasa lagi
bahkan seringkali kumendapat
tamparan tangan ibu
membangunkan tidur panjang
dasarku kalau sudah tidur tidak ingat apa,
seolah
mata sukar dibuka
menatap hari kian siang
menyesali
diri punyai kebiasaan ini
semalam kuterbuai mimpi indah
tak pernah kuenyam selama hidup
bergelimang kebahagiaan penuh kemewahan
layaknya di surga saja
tak menyangka sebelumnya
episode terakhir pada dusta sang istri
memalingkan paras ayunya
melempar kasihnya pada orang kedua
kutalak dia tanpa noktah dendam
seluruh harta milikku dipersembakan padanya
bruk… kuterjatuh dari bibir ranjang
kusadari mimpiku telah jauh mengembara
menembus masa depan, entah
skenario Ilahi akan terjadi nanti, atau
hanya kembang tidur belaka
duduk tepekur menyelami makna mimpi
ada apa gerangan semua ini?
gumamku berbunga-bunga pada ikan di akuarium
seiring balutan kekecewaan merambah
ke tulang sumsumku
pelan tapi pasti
terasa
diantara tetesan peluh membasahi raga
dengus napas terengah-engah
kusegera bangkit menyapu lamunan.
Madura, 24/11/92
Komentar
Posting Komentar