DONGENG MADURA: Kiai Ali Akbar, Sang Pembawa Cahaya dari Pakotan

DONGENG MADURA

Oleh: Suriyanto Hasyim

Di sebuah dusun kecil bernama Pakotan, di pesisir pantai utara Pulau Madura, hiduplah seorang kiai yang sangat bijaksana. Namanya Kiai Ali Akbar Syamsul Arifin. Dusun Pakotan sendiri masuk wilayah Desa/Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.

Beliau tinggal di tempat yang sejuk dan damai, dikelilingi pohon kelapa dan suara burung yang merdu. Saban hari, Kiai Ali Akbar tersenyum kepada siapa pun yang ditemuinya.

Ia mengajarkan kepada anak-anak dan orang-orang yang di sekitarnya untuk senantiasa berbuat baik, saling mendoakan, dan saling menolong.

“Anak-anak,” kata beliau lembut, “Kalau kita menolong teman, Allah akan senang. Kalau kita rajin belajar dan berdoa, hati kita jadi terang.”

Anak-anak pun suka mendengarkan cerita beliau. Kadang, di bawah pohon rindang, Kiai Ali Akbar bercerita tentang Nabi Muhammad SAW dan tentang indahnya hidup saling menyayangi.

Suatu hari, angin laut bertiup sangat kencang. Ombak besar datang menerjang perahu nelayan. Semua orang khawatir. Kiai Ali Akbar lalu mengajak warga berdoa bersama. Ia mengangkat tangan dan berdoa dengan penuh harap.

Tak lama kemudian, angin menjadi tenang dan laut kembali damai. Semua orang bersyukur dan berkata, “Alhamdulillah, doa Kiai Ali Akbar dikabulkan Allah!”

Sejak itu, warga semakin sayang dan menghormati beliau. Mereka tahu, Kiai Ali Akbar adalah orang yang sangat dekat dengan Allah dan membawa kedamaian bagi dusun mereka.

Waktu pun berjalan. Suatu hari, Kiai Ali Akbar berpulang ke rahmatullah. Warga Pakotan sangat sedih, tetapi mereka tetap menjaga pesan beliau:

“Sebarkan kebaikan dan cintailah sesama.”

Untuk mengenang beliau, warga merawat Asta Kiai Ali Akbar dengan penuh cinta. Setiap orang yang datang berziarah kesana akan berdoa dengan hati yang tenang.

Anak-anak pun sering mendengar cerita tentang beliau dari orang tua mereka. Mereka belajar bahwa dari dusun kecil Pakotan, pernah hidup seorang kiai besar yang membawa cahaya Islam dan kebaikan bagi seluruh Madura.[sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)