CERPEN: Kisah Debur dan Tona: Cinta yang Tinggal Kenangan

Cerpen apoy Madura

By: Suriyanto Hasyim

Debur berdiri di tepi pantai, menatap ombak yang bergulung tanpa henti. 

Di sanalah dulu ia dan Tona sering berbagi cerita, menertawakan hal-hal kecil, dan menata mimpi bersama. 

Tapi kini semua itu hanya tinggal kenangan.

Ia baru saja mengetahui, Tona memilih untuk tidak mengenalnya lagi. Sikap dingin Tona bagai tembok yang sulit ditembus, seolah semua perjalanan cinta yang pernah mereka jalani tak pernah ada.

Debur tidak bermaksud mengulang kisah lama, tidak pula ingin meraih kembali hati yang sudah pergi. 

Ia hanya berharap Tona masih mengingat, bahwa ada jejak langkah mereka yang pernah terukir di pasir waktu. 

Tapi, kenyataan berkata lain.

Senyum pahit tersungging di bibirnya. 

"Kalau memang begitu, biarlah aku yang menyimpan semua kenangan itu," bisiknya.

Debur pun melangkah pergi, membiarkan debur ombak menjadi saksi bisu kecewa yang ia simpan sendiri.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)