Sedih😭 Penjaga Sekolah, Pahlawan Sunyi yang Terlupakan: Saatnya Negara Hadir untuk Mereka🔥

Penjaga sekolah Indonesia

Di balik siswa siap menuntut ilmu dan derap langkah para guru di lorong-lorong sekolah, ada sosok nyaris tak terdengar, tapi senantiasa ada: Penjaga sekolah. 

Mereka membuka pintu gerbang sebelum fajar menyingsing, menyapu halaman dengan setia, dan memastikan sekolah tetap aman.

Bahkan ketika semua telah pulang, hanya penjaga sekolah tertinggal, ia memastikan semuanya baik-baik saja. 

Tapi hari itu, mereka sedang bertanya-tanya lirih penuh harap: mengapa kami tak dianggap layak jadi bagian dari aparatur sipil negara lewat jalur PPPK 2025?

Ketiadaan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2025 bagi penjaga sekolah menyisakan luka bagi ribuan tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun. 

Mereka bukan sekadar pekerja; mereka adalah penjaga mimpi anak-anak bangsa. 

Tanpa mereka, sekolah bukanlah tempat yang utuh, mereka adalah penjaga fisik sekaligus penjaga semangat.

Ironisnya, meski dedikasi mereka tak terbantahkan, posisi mereka tetap terpinggirkan. 

Di tengah gelombang rekrutmen PPPK untuk guru dan tenaga teknis lainnya, penjaga sekolah seolah dianggap tak penting. 

Padahal, siapa yang akan memastikan keamanan lingkungan sekolah jika bukan mereka? 

Siapa penjaga gedung, fasilitas, dan ketertiban di luar jam kerja guru? 

Mengapa negara belum juga memberi mereka pengakuan setara?

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) seyogianya menyadari bahwa keadilan sosial harus menyentuh semua lini. 

Dibutuhkan keberanian dan empati dari pemangku kebijakan untuk melihat lebih dekat kenyataan di lapangan. 

Merekalah wajah nyata di depan mata dengan upah jauh di bawah kuli bangunan. 

Ingat! Mereka bukan sekadar penjaga gedung, tapi penjaga masa depan peserta didik. 

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pun memiliki peran vital dalam menyuarakan keadilan ini. 

Di tangan merekalah harapan rakyat dituangkan menjadi regulasi. 

Tidak bisakah DPR RI bersama KemenPANRB menyusun kebijakan afirmatif bagi para penjaga sekolah? 

Apakah sulit untuk membuat satu jalur formasi yang memberi peluang bagi mereka, yang telah lama setia menunggu tanpa kepastian?

Harus diingat: Negara besar bukan hanya dinilai dari megahnya infrastruktur atau banyaknya lulusan berprestasi. 

Negara besar adalah negara yang mengakui jasa sekecil apa pun yang mendukung keberlangsungan pendidikan. 

Dan penjaga sekolah adalah bagian tak terpisahkan dari ekosistem pendidikan itu sendiri.

Hari ini, kita tidak hanya dituntut untuk membangun sekolah, tapi juga membangun keadilan di dalamnya. 

Jangan biarkan mereka yang berjasa justru dilupakan! 

Sudah saatnya penjaga sekolah mendapat tempat layak, bukan hanya dalam narasi penghargaan, tapi juga dalam bentuk nyata: Status jelas, penghasilan layak, dan pengakuan sebagai bagian dari aparatur sipil negara.

Mereka telah menjaga sekolah kita sepenuh hati. Kini giliran kita, melalui negara, untuk menjaga mereka. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

SMPN 1 Pasongsongan Perkenalkan Program Pendidikan kepada Siswa SDN Panaongan 3 dalam Sosialisasi Penerimaan Siswa Baru

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa Terpencil💥

Penyembelihan Hewan Qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip Berlangsung Lancar🔥

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap Gulita😎

Herbal Gondowangi Bondowoso Berikan Bantuan Sepatu Olahraga untuk Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep🔥

Sumenep Digegerkan Dugaan Korupsi BSPS: Kepala Desa Dungkek Beri Klarifikasi Sepihak😁

Soal-soal ASAT Bahasa Madura Kelas 4 SD Lengkap Kunci Jawaban🔥