Achmad Fauzi Soroti Sikap Kaku PT Garam dalam Penanganan Banjir Jalur Sumenep-Pamekasanš„
Masyarakat Madura, khususnya warga Kabupaten Sumenep, kini menaruh atensi terhadap PT Garam, BUMN yang bergerak di bidang produksi garam nasional.
Penyebabnya lantaran menyusul banjir yang melanda jalur utama penghubung Sumenep-Pamekasan, yang tidak hanya mengganggu arus transportasi tapi juga aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara tegas menyampaikan kritik keras kepada PT Garam.
Beliau menilai perusahaan pelat merah tersebut belum menunjukkan sikap kooperatif dan tanggap dalam menangani permasalahan banjir yang berdampak besar terhadap warganya.
Kritik ini tidak dilontarkan tanpa alasan. Di kawasan terdampak, terdapat lahan milik PT Garam yang diduga menjadi salah satu faktor memperparah banjir akibat buruknya sistem drainase dan alih fungsi lahan yang kurang terkendali.
Publik pun menilai kritik Bupati Sumenep sebagai hal yang wajar dan perlu.
Banyak warga merasa bahwa PT Garam, sebagai perusahaan milik negara, seharusnya mengedepankan kepentingan publik, terlebih jika menyangkut bencana yang menghambat mobilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Tak sedikit netizen dan tokoh masyarakat yang menyuarakan kekecewaan mereka di berbagai platform media sosial, menyerukan agar PT Garam lebih terbuka dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menangani persoalan lingkungan.
Situasi ini menunjukkan bahwa sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah sangat penting, khususnya dalam menangani isu-isu krusial yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Diharapkan, PT Garam bisa segera merespons kritik ini dengan langkah konkret dan proaktif, demi memulihkan kepercayaan publik dan mencegah bencana serupa terulang kembali. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.