Egosentris
Pentigraf: Yant Kaiy
Debur mewawancarai lelaki tua tentang keberadaan seorang
tokoh ulama berpengaruh. Sebagai penulis buku sejarah Debur menggali
seluas-luasnya dan menampungnya serta memfilternya agar buku karyanya enak
dinikmati siapa saja. Lelaki tua ini bukan keturunan dari tokoh yang akan
dibukukan. Tapi ia tahu banyak tentangnya.
Setelah buku Debur dicetak dan beredar di pasaran,
orang-orang yang tergabung dalam keturunan tokoh ulama itu protes. Tak pantas
leluhurnya dibukukan tanpa melibatkan dia sebagai narasumber, tegasnya. Semua
isi buku sejarah Debur dianggap melanggar
“dosa” bagi mereka. Maka Debur pun pantas mendapatkan sangsi. Ia pun
menerima hujatan mereka.
Debur kini sadar, ternyata mereka lebih mementingkan
leluhurnya dari pada kebersihan hatinya. Memang hanya mereka keturunan orang
terhormat. Memang surga hanya miliknya sehingga mengabadikan sejarahnya
dianggap bukan satu kepatutan. Tatkala Debur mewawancari salah satu diantara
mereka, ternyata juga mereka tidak banyak tahu. Bedebah…
Pasongsongan, 28/2/2020
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.