Langsung ke konten utama

Postingan

Pisah Kenang MTs Istikmalunnajah Pasongsongan

Para siswa dan gruru di lingkungan LP Ma'arif MTs Istikmalunnajah Pasongsongan. (Foto: Jasimul/Kay) SUMENEP - Keluarga besar MTs Istikmalunnajah Pasongsongan Kabupaten Sumenep m engadakan acara S ilaturrahim dari semua guru dan sekaligus Pisah Kenang Siswa Akhir Kelas 9 A dan 9B bertempat di Aula MTs Istikmalunnajah. Sabtu ( 11 /6/ 2022 ). Dalam sambutannya K epala M Ts Istikmalunnajah Ach Syarifuddin mengatakan, “Saya mau berp esan kepada seluruh siswa yang lulus untuk men jadi anak didik yang ber akhlak ul karimah hingga ke jenjang madrasah/sekolah berikutnya . J agalah nama baik Lembaga Pendidikan Ma'arif .” Acara pisah kenang dihadiri semua guru di lingkungan pendidikan tersebut. Dari raut wajah mereka terlihat ada goresan rasa haru cukup mendalam . “Kami bangga kalau kalian menjadi generasi yang menjunjung akhlak terpuji. Tidak bisa dipungkiri di sekitar kita, degadrasi moral akhir-akhir ini di kalangan umat sangat memprihatinkan,” tandas Ach Syarifuddin

Soal-Soal PAS SDN/SDI Tema 6 Kelas l

Catatan: Yant Kaiy Istri saya menjadi guru honorer disalah sebuah SD Negeri di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Untuk tahun pelajaran 2021/2022, ada kesepakatan dari beberapa guru dan kepala sekolah serta pengawas, bahwa soal-soal PAS (Penilaian Akhir Semester) yang membuat guru kelas. Berikut soal-soal PAS SDN/SDI Tema 6 Kelas l. Semoga bisa menjadi referensi bagi Bapak/Ibu guru. l. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar! 1. Ani setiap hari menyapu…. a. Halaman          b. Dapur c. Sekolah   2. Rumah yang bersih membuat kita terhindar dari….           a. Kotor           b. Nyamuk           c. Penyakit   3. Sapu lidi adalah alat untuk membersihkan….           a. Rumah           b. Halaman           c. Lantai   4. Ibu mengepel…. a. Halaman b. Rumah c. Lantai   5. Rumah yang bersih membuat kita merasa…. a. Sakit b. Nyaman c. Sedih   6. Kebersihan rumah menjadi tanggung jawab…. a. Semua anggota

Sepotong Riwayat Hidup Agus Sugianto

Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan lll Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Nama Agus Sugianto sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Dedikasi tinggi untuk kepentingan masyarakat luas mengantarkannya dipercaya mengemban amanah menduduki posisi strategis dalam berbagai bidang organisasi kemasyarakatan. Baginya tidak ada kata berhenti untuk terus berbenah selama detak jantung masih meniti hari demi hari. Ia terus mengalir di tengah-tengah kesibukannya sebagai PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Konsep waktu ditatanya sebaik mungkin agar tugas negara berjalan maksimal sesuai tugas pokok dan fungsinya. Selebihnya ia bergiat diri dalam aktivitas kemasyarakatan, mengisi waktu luang dengan karya nyata. Agus Sugianto senantiasa bersyukur terhadap Tuhan Yang Maha Pengasih karena telah diberi ruang dan waktu dalam mengisi hari-harinya. Inilah sekelumit biodata Agus S

KONEKSI ANTAR MATERI; REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL KI HADJAR DEWANTARA

KONEKSI ANTAR MATERI; REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL  KI HADJAR DEWANTARA Oleh : Agus Sugianto, S.Pd Peserta Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Sumenep           Berbicara tentang Pendidikan di Indonesia,tentu tidak akan lepas dari figur Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hadjar Dewantara. Beliaulah sebagai peletak dasar pendidikan nasional yang dulunya sangat sekretarian dirubah menjadi pendidikan yang membumi bagi semua anak negeri tanpa kecuali. Ada beberapa filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang sampai saat ini masih sangat relevan dengan perkembangan jaman,yaituFilosofi menuntun; filosofi padi dan petani; kodrat zaman dan alam; sistem among; asas tri-kon dan trilogi pendidikan.           Ki Hadjar Dewantara yang kita kenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia adalah seorang Pendiri Lembaga Pendidikan Taman Siswa yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya sekolah pada jaman Penjajahan dan pergerakan dulu. Ki Hadjar Dewantara membedakan