Langsung ke konten utama

Postingan

Macapat Lesbumi Pasongsongan akan Unjuk Kreativitas

Akhmad Jasimul Ahyak, Ketua Lesbumi Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) SUMENEP – Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan, Akhmad Jasimul Ahyak dalam jumpa pers menerangkan, bahwa Perkumpulan Macapat Lesbumi Pasongsongan akan unjuk kebolehan di acara Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama dalam serangkaian acara Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU.  Kegiatan tersebut akan dihelat di Pendopo Keraton Kabupaten Sumenep pada Sabtu (5/3/2022). “Kemarin kami telah mengadakan latihan bersama. Bertempat di Kantor MWC NU Pasongsongan. Nanti sore kami akan melakukan geladi resik di Pendopo Keraton Sumenep,” terang Jasimul kepada apoymadura.com. Jumat (8/3/2022). Hanya delapan anggota Macapat Lesbumi Pasongsongan yang akan ikut pementasan. Sesuai permintaan Ketua Panitia Lokal dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep . (Kay)

Kantor Sekretariat Baru: Paguyuban IKM dan UKM Tera' Bulan

SUMENEP – Setelah terbentuk sejak 30 Juni 2019, Paguyupan IKM dan UKM Tera’ Bulan pada Selasa k emarin (2/3/2022) meresmikan sekretariat baru yang beralamatkan di Jl. Raya Gapura, Gg : Merpati, Perum Griya Pandawa A11 Parsanga, Kecamatan K ota Sumenep Jawa Timur. H Samsuri Fatollah Selaku Ketua dari Paguyupan IKM dan UKM Tera’ Bulan berharap kedepannya tempat ini bisa menjadi wadah silaturahmi anggota-anggota di K abupaten Sumenep. Selain sebagai ajang s ilaturahmi antar anggota, Paguyupan IKM dan UKM Tera’ Bulan juga ada produk-produk seperti pelatihan untuk anggota serta ada juga program Simpanan Lebaran. Dalam acara Grand Lounching k antor Sekretariat Paguyuban Tera’ Bulan tersebut dihadiri Kepala Dinas Disperindag d an Koperasi UKM yang diwakili oleh K abid Perdagangan H Agus Eka. Sebagai langkah awal kerjasama, di grand opening ini, Paguyupan IKM dan UKM Tera’ Bulan dengan Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Sumenep dalam membuka kantor sekretariat ini bertujuan memasarka

SE Kemenag sebagai Upaya Harmonisasi, Kata Sekum PMII Jatim

Surabaya - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor SE 05 Tahun 2022 tentang aturan pengeras suara masjid dan mus h a l la. Dalam aturan itu dijelaskan pula tata cara pakai toa masjid untuk shalat subuh, magrib, jumatan hingga takbiran. Peraturan itu menuai kritik dari berbagai pihak dan menuai polemik diantara umat muslim Tanah Air. Sekum PKC PMII Jatim, Fadil, menganggap munculnya Surat Edaran tersebut sebagai bagian dari upaya Kementerian Agama untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan ditengah masyarakat yang plural. "Saya juga mengapresiasi langkah Kemenag menggandeng DMI (Dewan Masjid Indonesia) sebagai langkah efektif dalam sosialisasi dan pembekalan terhadap para takmir masjid perihal Surat Edaran yang muncul," tuturnya. Mengenai polemik yang terjadi dimasyarakat, Fadil menilai, adanya distorsi infomarsi yang tersampaikan pada masyarakat perihal Surat Edaran tersebut. "Surat Edaran itu mengatur pengg

MTs Istikmalunnajah Pasongsongan Peringati Isra’ Mi’raj

Siswa-siswi MTs Istikmalunnajah Pasongsongan sedang mengikuti acara Isra' Mi'raj Nabi Muhammad. (Foto: Jasimul) Sumenep – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istikmalunnajah Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menyelenggarakan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Rabu (2/3/2022). Dalam acara tersebut dihadiri sesepuh guru MTs Istikmalunnajah Kiai Abu Syairi Alwan, dewan guru dan semua siswa-siswi. Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini mengambil tema: “Spirit Isra’ Mi’raj sebagai Motivasi untuk Bangkit dari Pandemi Covid-19.” Sedangkan yang memberi tausiyah Kiai Kamilul Himam, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al-Istikmal Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. (Mul/Kay)

Nilai Barang BPNT di Desa Pasongsongan tidak Sesuai Harga

Keluarga Penerima Manfaat di Kantor Desa sedang menunggu petugas dari Kantor Pos. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Penyerahan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep berlangsung kemarin di Kantor Desa Pasongsongan. Senin (28/2/2022). Penyaluran bantuan agak molor hingga pukul 10.00 WIB karena petugas dari Kantor Pos terlambat datang. Sedangkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdatangan sejak pukul 08.00 WIB. Mereka bersabar menunggu. Setelah KPM menerima kupon di Kantor Desa, mereka lalu ke tempat penukaran kopun di warung sembako yang ditunjuk, ke selatan dari Kantor Desa. Tiap Keluarga Penerima Manfaat mendapatkan beras 45 kilogram, kentang 1 kilogram dan telur 3 kilogram. Kalau dikalkulasi nilai harga barang tidak sampai Rp 600.000,-. Padahal semua masyarakat tahu, kalau penerima bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) RI tersebut seharusnya mendapatkan barang senilai Rp 600.000,- KPM banyak mengeluh karena merasa dirugikan. (Mul/Kay)