Langsung ke konten utama

Postingan

Pasar Pao dan Kemacetan Tiap Hari

Tiap hari Pasar Pao Pasongsongan macet. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Pasar Pao berlokasi di simpang tiga Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya begitu strategis, berada di pinggir jalan raya. Dinamakan Pasar Pao karena dulu disitu ada pohon mangga (Madura: pao ) besar tumbuh. Seiring perkembangan jumlah penduduk, banyaknya pembeli dan pedagang yang melakukan transaksi di pasar tumpah ini, kemacetan arus lalu lintas pun tak dapat dihindari. Terutama pada Selasa dan Sabtu. Pada kedua hari tersebut, kemacetan sudah pasti terjadi. Banyak sepeda motor dan mobil parkir bebas di badan jalan raya. Sedangkan pedagang menempati bahu jalan. Mereka seolah tidak peduli keselamatan dirinya dan orang lain. Kesemrawutan Pasar Pao menjadi keprihatinan semua pihak. Solusi cerdas dan bijak tentu sangat dinantikan. Langkah konkret dari sebuah gagasan sudah pasti akan menatalkan kenyamanan bersama. Semoga.[]

Masara: Seni Tradisi Kontemporer

Pertunjukan Macapat Madura. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Orang bertanya-tanya, apa itu Masara? Masara sebenarnya kepanjangan dari Macapat Sandur Madura. Penggabungan kedua seni tradisi ini melahirkan wahana anyar menakjubkan di dunia kesenian bertutur yang ditembangkan. Kita tahu, kalau Macapat dan Sandur sudah ada sejak ratusan tahun lalu di Pulau Garam Madura. Tembang kedua kesenian ini jelas berbeda karena ada pakem masing-masing. Kolaborasi keduanya dimaksudkan menangkal nuansa bosan dari para seniman di Dusun Sempong Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Disamping itu, geliat inspiratif pakar seni bertujuan menarik minat kawula muda supaya mau belajar. Barangkali dengan kiat ini mereka bisa mencintai kebudayaan warisan nenek moyang tersebut. Dalam pementasannya, Masara menggunakan sebagian alat-alat gamelan sebagai pengiringnya. Ada kendang, suling, gong, saron, dan gambang kayu. Pro-kontra muncul dari beberapa kalangan atas tercetusnya kesenian Masara

Penyakit

Pentigraf: Yant Kaiy Semua orang tak menghendaki sakit. Tapi sedikit orang yang bersusah-susah untuk sehat. Makan berlebihan, jarang berolahraga dan kurang tidur karena lembur kerja. Itulah sisi hidup suamiku sebelum jatuh sakit.   Jujur, aku terharu karena perjuangannya sungguh luar biasa. Keluarga kecil kami makmur berkat kerja kerasnya. Segala keinginan kami terpenuhi.   Tapi kini sebaliknya. Tubuh suamiku tidak bisa digerakkan akibat kadar gula tinggi. Kami menderita jiwa-raga. Harapan sembuh mungkin tidak ada. Hanya mukjizat-Nya.[]   Pasongsongan, 2/11/2021

Puncak Kegagalan

Pentigraf: Yant Kaiy Banyak orang bilang, kalau aku sukses melibas tantangan. Lolos sebagai kampiun. Keluarga besarku mengelukan namaku di sudut-sudut kota. Termasuk para pendukungku.   Nurani berontak. Kemenangan itu bagiku sebenarnya kekalahan. Perolehan suara dalam pemilihan penuh kecurangan terselubung. Timku terdiri dari orang-orang penjilat, keji dan penuh kepalsuan. Semua dilakukan demi kemenanganku dijabatan politik.   Tatkala pertama kali duduk di singgasana, aku tak tahu harus berbuat apa. Tidak punya hasrat. Diam. Merenung di ruang ber-AC, bagaimana cara modal bisa kembali. Kalau bisa lebih dari apa yang dibelanjakan.[]   Pasongsongan, 2/11/2021

Jalan Desa: Membangun Image Masyarakat

Catatan: Yant Kaiy Sesungguhnya banyak anggaran untuk pembangunan desa telah digelontorkan pemerintah. Salah satunya jalan desa. Tapi outputnya tidak sesuai harapan. Walau ada pembangunan fisik, itu pun asal-asalan. Tidak berkualitas. Orang Sumenep bilang: Had-Nin (artinya dibangun Ahad, lalu Senin rusak tak tersisa).   Secara garis besar, berdasar Undang-Undang Desa, Dana Desa didefinisikan sebagai dana yang berasal dari APBN dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan, kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.   Jadi sangat menyedihkan jikalau ada pemangku kebijakan desa yang tidak memperhatikan pembangunan fisik berupa jalan di desanya. Padahal keuntungan lain bakal didapatkan si Kepala Desa, yakni citra positif. Sejatinya kans ini dimanfaatkan. Lantaran masyarakat tidak akan mengorek pembangunan non-fisik.[]   Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com