Langsung ke konten utama

Postingan

Korban Longsor Ponpes Annidhamiyah Pasean Mendapat Bantuan dari Mensos RI

Kades Pasongsongan (dua dari kanan), Muhammad Tarun (tiga dari kanan) disaksikan aparatur Desa Pasongsongan dan perwakilan pengurus Ponpes Annidhamiyah. (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Pamekasan – Nabilaturrohmah (12), korban longsor meninggal dunia di Ponpes Annidhamiyah Dusun Jepon Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, tadi siang mendapatkan bantuan dari Menteri Sosial RI. Rabu (3/3/2021). Bantuan tersebut diserahkan Kepala Desa Pasongsongan, Ahmad Saleh Harianto kepada ahli waris Nabilaturrohmah, yakni Muhammad Tarun. Penyerahan bantuan sebesar Rp 15 juta berlangsung di rumah keluarga korban Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.  Dalam acara serah-terima itu hadir perwakilan pengurus Ponpes Annidhamiyah, aparatur Desa Pasongsongan, dan beberapa media online. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini. Dalam lubuk hati paling dalam, kami sekeluarga mengucapkan permintaan maaf kepada Pengasuh Ponpes Annidhamiyah, Kiai Haji Hu

Longsor, Anak, Istri…

Pentigraf: Yant Kaiy Kuceraikan istriku karena ia tak mau memaafkan dosa-dosaku yang menikah lagi di tanah rantau. Kami pun berpisah dari anak kami satu-satunya. Ia bekerja di Malaysia, dan aku di Jakarta. Ketika longsor menimpa rumah anakku yang tinggal bersama neneknya, nyawa anakku tak tertolong. Ia meninggal dalam usia dua belas tahun. Kerinduannya bersenda gurau bersama kami tertuang lewat video yang acapkali dikirimkan. Aku pulang. Di atas pusara kupanjatkan doa. Sedangkan ibu dari anakku masih dalam perjalanan pulang.[] Pasongsongan, 2/3/2021

Longsor Ponpes Annidhamiyah dan Traumatik Santriwati

Catatan: Yant Kaiy Pasca longsor Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhamiyah Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan  meninggalkan duka mendalam bagi seluruh keluarga korban dan keluarga Pengasuh Ponpes. Longsor menyebabkan 5 santriwati meninggal dunia dan 1 santriwati patah tulang, itu terjadi pada pukul 23.30 WIB, Selasa (23/2/2021). Saat itu kebanyakan para santriwati sudah tertidur. Dari sisi psikologis para santriwati yang selamat sudah barang tentu sangat traumatik. Bayang-bayang longsor tidak akan mudah terhapus dalam ingatannya. Sedangkan orang tua mereka juga tak kalah khawatir, takut kejadian serupa terulang. Maka banyak diantara para santriwati hingga kini masih belum kembali. Pengasuh Ponpes Annidhamiyah, Kiai Haji Humaidi Zaini merespons positif anjuran Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini. Dalam kunjungannya ia berpesan supaya kamar pondok putri dipindah. Menurut keterangan dari beberapa pengurus, memang untuk pondok putri akan dialihkan di lahan kosong. Di s

Langit Penyesalan

Pentigraf: Yant Kaiy Aku percaya kalau dia ayah terbaik bagi kedua anakku. Karena dia lebih sempurna dari sisi ekonomi ketimbang aku. Hanyalah seorang buruh pabrik. Anakku tentu bahagia bersama keluarga besarnya. Maka kutinggalkan mereka demi harga diri sebagai seorang istri mendapat perlakuan tidak adil dari mertua. Suamiku lebih memilih keluarganya sendiri. Tidak pernah membelaku jika persoalan tergelar. Nah, ketika kemuakan tak berpantai lagi, kemudian aku putuskan jalinan mahligai rumah tangga. Kutanggalkan atribut setia. Langit penyesalan kadang menaungi kesendirian. Tapi aku takkan mungkin kembali. Lantaran dia telah berdua.[] Pasongsongan, 1/3/2021

LPI Al-Furqon Panaongan Menanti Uluran Tangan

Kiai Djamaluddin, Pengasuh LPI Al-Furqon Panaongan. (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Furqon di Dusun Benteng Utara Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep saat ini sedang mengharapkan uluran tangan dari para dermawan. Hal itu dikarenakan lembaga pendidikan yang dibawah naungan LP Ma’arif MWC NU Pasongsongan ini   roboh akibat terjangan banjir pada Rabu (24/2/2021). Otomatis kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu. “Terpaksa semua peserta didik kami alihkan ke mushalla dan teras rumah. Karena ruang kelas tidak bisa ditempati. Saya kasihan pada mereka,” terang Kiai Djamaluddin, Pengasuh LPI Al-Furqon pada apoymadura.com. Senin (1/3/2021). Warga sekitar dan para wali murid bergotong royong menurunkan sisa genting. (Foto: Yant Kaiy) Tatkala ditanya tentang bantuan yang datang dari mana saja, ia mengatakan kalau hingga detik ini hanya dari pribadi Kiai Haji Abdul Hamid Ali Munir. “Bantuan itu telah saya manfaatkan membersi