Langsung ke konten utama

Postingan

Tak Selamanya Suka Idem Cinta

Pentigraf: Yant Kaiy Menyukai beberapa hal darinya karena banyak perilaku dia kunilai begitu baik. Dia cukup berjasa dalam menghargai karya orang lain sehingga mereka menembus dunia. Sejelek apa pun karya itu baginya tetap ada nilai. Suatu waktu dia mengungkapkan keinginannya terhadapku. Aku berusaha menepisnya tanpa menimbulkan sakit hati. Namun ia tetap gigih mencetuskan hasrat cintanya. Barangkali dia telah menilaiku keliru. Prakiraan tentangku di alam pikirannya terlampau dangkal.[] Pasongsongan, 3/2/2021

Sopir

Pentigraf: Yant Kaiy Dia wajahnya biasa-biasa saja. Rambutnya lurus dan tubuhnya tegap. Pandangan matanya kalau berbicara dengan keluargaku selalu menatap ke bawah. Walau digaji dibawah standar oleh ayahku, ia tetap setia mengabdi pada keluarga kami sebagai sopir. Ia tetap menjaga posisinya sebaik mungkin. Kebaikannya tidak hanya kepada keluargaku saja. Kepada tetanggaku, teman-temanku selalu membantu apa yang ia bisa. Tanpa pamrih. Terhadapku dia juga tidak lancang. Kami tidak curiga dan khawatir kepadanya karena ia sangat jujur dalam banyak hal. Belakangan ini kalau tidak melihatnya di hatiku ada getar-getar aneh. Bayang-bayang wajahnya acapkali menghias malamku. Mungkinkah aku telah hanyut di pusaran cinta atau sekadar simpati saja? Entahlah…[] Pasongsongan, 3/2/2021

Reportase

Pentigraf: Yant Kaiy Membungkam mulut reporter adalah jalan tol seorang penerima bantuan yang disalahgunakan bagi kepentingan pribadi. Kacong terkejut ketika amplop disodorkan pada dirinya. Sebagai seorang reporter baru ia pun menolaknya. Tapi pemberian itu langsung masuk ke saku bajunya setelah dipaksa. Tiba di rumahnya, ia mendapatkan pesan via sosial media kalau peristiwa ganjil itu tidak dipublikasikan. Hatinya berontak sejadi-jadinya. Ciut juga nyali Kacong ketika kalimat bernada ancaman menghampirinya, walau pemberi amplop itu seorang dara cantik.[] Pasongsongan, 3/2/2021

Bongkar BOP Pesantren Kemenag RI Salah Sasaran

Salah satu bangunan sekolah di Yayasan Al-Misbah Pancor-Lebeng Barat. (Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Dalam penelusuran media ini bersama beberapa wartawan dan LSM yang ada di Sumenep menyimpulkan, bahwa BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) Pesantren dari Kemenag RI untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanul Huda Wadda’wah beralamat Jalan Pancor  Lebeng Barat RT.014/003 Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep salah sasaran. Ternyata di lokasi tersebut tidak ada nama Ponpes Sunanul Huda Wadda’wah. Yang ada adalah Yayasan Al-Misbah (Lembaga Pendidikan Al-Misbah) yang mengelola pendidikan formal dan non-formal seperti RA, MI, MD. “Di Yayasan Al-Misbah tidak mengelola pondok pesantren, yang ada hanya menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Saya kok baru dengar nama ponpes tersebut,” ujar beberapa orang yang rumahnya ada di depan Lembaga Pendidikan Al-Misbah. Selasa (2/2/2021). Selanjutnya media ini dan rekan LSM mendatangi rumah Ketua Yayasan Al-Misbah, tapi y

Protes

Pentigraf: Yant Kaiy Baru kali ini keimananku terkikis oleh keinginan dalam takaran wajar sebagai manusia menghendaki tercukupinya kebutuhan hidup sehari-hari. Sebelumnya aku tak pernah melakukannya karena di balik musibah tersimpan mutiara hikmah tak terhitung bilangannya. Tatkala aku mendapatkan suami tak seirama dengan impian di hati. Atau ketika kemelaratan, penderitaan, kesengsaraan menyapu bersih kehidupan rumah tanggaku. Aku juga tak pernah protes tatkala kami mendapatkan keturunan cacat fisik. Senantiasa aku bersujud syukur ke hadirat-Nya. Namun ketika suamiku selingkuh dan meninggalkan aku dan ketiga anakku yang masih kecil, terpaksa aku protes kepada-Nya. Aku tak lagi bisa menahan kecewa.[] Pasongsongan, 2/2/2021