Langsung ke konten utama

Postingan

Sumenep, Krisis Kepercayaan Kepemimpinan

Catatan: Yant Kaiy Di tengah-tengah masyarakat luas di bumi nusantara saat ini mulai tumbuh benih-benih krisis kepercayaan terhadap para pemimpinnya. Walau pemerintah pusat terus menggelontorkan beraneka merek bantuan supaya bisa menekan kian memburuknya kondisi berkebangsaan. Formula bantuan ini sukses memadamkan gejolak rakyat sementara waktu. Beberapa penyimpangan yang tidak aspiratif dari seorang pemimpin, tidak ada perubahan fundamental dari sisi kesejahteraan rakyat kendati Negara Kesatuan Republik Indonesia terkenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi, penyalahgunaan jabatan lewat korupsi, semua menjadi daftar panjang catatan buruk pengelola negara ini. Beberapa unsur itu turut menyulut makin susutnya nilai-nilai kebangsaan pada masyarakat kita. Rakyat pun bosan, terpuruk pada kemiskinan tak berkesudahan. Sedangkan para anggota dewan terhormat sebenarnya sebagai corong terdepan yang bisa mencover amanat penderitaan rakyat, tapi tidak berfungsi maksimal. Sejatinya pula

Sulit Membeli Pupuk Bersubsidi di Pasongsongan

Catatan: Yant Kaiy Peristiwa menyakitkan setiap tahun selalu berulang, ketika para petani di Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep hendak membeli pupuk bersubsidi di kios sudah tidak ada. Kalau pun ada barangnya, pemilik kios bilang: “Milik kelompok tani”. Lantas bagaimana dengan mereka yang tidak ikut kelompok tani? Bagaimana pula dengan mereka yang ikut kelompok tani tidak memiliki lahan? Otomatis jawaban dari mereka yang berkepentingan dalam hal pupuk bersubsidi bermacam-macam. Yang pasti, mereka tidak mau disalahkan walau terkadang melabrak “aturan main”. Seperti yang saya alami pada Selasa (1/12/2020) kemarin. Solusinya saya membeli pupuk bersubsidi eceran.[] 

Surat Tanah: Aneh tapi Nyata

  Catatan: Yant Kaiy Pemerintah merupakan pengelola bangsa ini. Sedangkan negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang melaksanakan tata tertib atas orang-orang didaerah tertentu. Dan rakyat merupakan bagian terpenting dari suatu pemerintahan. Jadi pemerintah ibarat sopir, negara adalah kendaraan, dan rakyat adalah penumpangnya. Definisi kebangsaan semacam ini orang sudah banyak memahaminya. Nah, ketika penumpang bilang: “Stop!”. Maka sopir harus menginjak pedal rem untuk menghentikan kendaraannya. Artinya penumpang punya hak meminta sopir berhenti, dan sopir punya kewajiban mematuhinya. Walau demikian dalam implementasinya tidak tegak-lurus dengan realitas di lapangan. Pemerintah dalam hal ini pejabat negara tak jarang sok “berkuasa” terhadap jabatan yang disandangnya. Ada pula pejabat suka menindas rakyat, menyalahi sumpah jabatannya. Mereka tidak sadar, dari mana seluruh fasilitas hidupnya didapat. Aneh. Ia bukan menjadi pelayan rakyat, jus

Menjaga Kuburan Selama 40 Hari

  Catatan: Yant Kaiy Sudah menjadi tradisi turun-menurun, sejak dulu sampai sekarang, di Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, menjaga kuburan selama 40 malam berturut-turut sejak mayat dikebumikan. Maksud dan tujuannya agar mayat tidak dicuri oleh orang-orang yang mengamalkan ilmu pesugihan atau ilmu menjadikan seseorang kaya-raya. Memang tak ada bukti nyata karena berbau metafisika (gaib), akan tetapi warga masyarakat di dusun ini mempercayainya. Dibalik itu semua terkandung hikmah begitu dalam, pihak keluarga yang berkabung merasa kesedihannya sedikit demi sedikit terkikis karena orang-orang yang menjaga kuburan membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, bertahlil dan mengirimkan doa bagi si mayat. Namun ada pula sebagian kecil dari mereka yang mempercayakan pada seorang pawang harimau putih (makhluk misteri) sebagai penjaga kuburan. Waktunya 40 hari juga. Sehingga sohibul musibah tidak perlu repot-repot lagi menjaga makam keluarganya. Lantas bagaima

Herbal Gondowangi Membuat Panjang Usia

Supriyadi, owner Therapy Gondowangi Bondowoso bersama nenek usia hampir 100 tahun. (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Bondowoso – Ramuan Gondowangi produk dari Therapy Gondowangi Bondowoso ternyata sangat bagus untuk para manula (manusia usia lanjut), lebih-lebih bagi mereka yang mengidap penyakit karena menurunnya daya imunitas yang disebabkan faktor usia. Mengonsumsi Herbal Gondowangi salah satu alternatif bagi manula agar segala organ tubuhnya kembali berfungsi normal. Ada seorang nenek usianya 96 tahun dibawa pihak keluarganya ke tempat praktek Therapy Gondowangi Bondowoso. Menurut keterangan keluarganya, perempuan renta itu mengidap asam urat sangat parah sehingga menyebabkan pengapuran di daerah pinggulnya. “Alhamdulillah, setelah saya pijat refleksi sedikit dan meminum Herbal Gondowangi, nenek tersebut bisa bangun dan duduk sendiri. Pihak keluarganya cukup senang karena si nenek sudah bisa berjalan,” terang Supriyadi, owner Therapy Gondowangi Bondowoso di tempat prakteknya. Sel