Langsung ke konten utama

Postingan

Penyimpangan Beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Talango

Salah satu agen penyalur BPNT di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep. Apoymadura, Sumenep - Program Bantuan Pangan Non T unai (BPNT) merupakan transformasi dari program B eras K eluarga S ejahtera ( R astra) yang penyalurannya melalui e-warung. Telah ditemukan di beberapa agen penyalur b eras B antuan P angan N on T unai (BPNT) tidak berkualitas. Seperti disejumlah desa di K ecamatan T alango Kabupaten S umenep. Beras yang dikirim oleh suplayer (H aji L ukman ) ke beberapa agen di K ecamatan T alango tidak sesuai spek. Beras medium di jual 111.000 /10kg dan beras t ersebut bukan beras mer e k paten seperti pada umumnya . Padahal dengan harga tersebut KPM harusnya mendapatkan beras dengan k u alitas premium. Menurut keterangan beberapa agen bahwa harga itu memang sudah ditentukan dari p ihak suplayer .   “Jujur saja, k ami hanya dapat bagian Rp 5 . 000 ,-/KPM. Y ang penting saya amanah dalam menjalankan tugas sabagai agen, tidak ada unsur ma nipulasi terhadap rakyat keci

Krisis Prestasi Klub Raksasa Eropa (Bagian IV)

  Artikel Olah Raga: Yant Kaiy Kalau tidak, ia mengusulkan Gullit agar dikembalikan ke tempat semula, teman duetnya di lini depan, sehingga konsentrasi pemain barisan belakang terpecah.Sedang Sacchi tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Demikian juga, konflik yang mengantarkan Liverpool ke jurang kegagalan nya . Manajer Kenny Dalglish memilih caranya sendiri mengakhiri konflik ini. Secara tiba-tiba ia mengundurkan diri. Semua orang merasa heran terhadap keputusan yang diambil Dalglish yang sangat mengejutkan itu . Kemudian berbagai spekulasi muncul berkaitan dengan pengunduran Dalglish. Ada indikasi jika bentrok tersebut terjadi antara manajer asal Skotlandia i ni dengan pejabat klubnya. Permasalahannya, Dalglish sering memerintah Peter Beardsley duduk di bangku cadangan. Padahal penampilan Peter dalam tim nasional Inggris sangat memukau. Dalglish merasa tersinggung, karena dia menilai campur tangan pejabat klub merupakan sebuah gambaran bahwa dirinya tidak dipercay

Krisis Prestasi Klub Raksasa Eropa (Bagian III)

  Artikel Olah Raga: Yant Kaiy Mengapa prestasi trio raksasa ini memudar? Menurut banyak pakar pengamat sepak bola dunia menilai, bahwa k onflik intern menjadi penyebab utama kegagalan mereka. Kondisi tidak akrab terjadi di lingkungan klub Real Madrid. Di sana 'biang keladi’-nya justru ketua klub, Roman Mendoza. Ia terlalu cepat menuduh kekalahan sebagai awal kegagalan total, sehingga pergantian pelatih sering terjadi. Dalam musim kompetisi sekarang, tiga kali pergantian pelatih berlangsung di kubu klub tersebut. Mula-mula John Toshak asal Wales. Kemudian, Alfredo di Stevano, bintang klub tersebut pada 1950-an. Yang terakhir, Rodamir Antic asal Yugoslavia. Akan tetapi Antic bukan Tuhan, yang dapat merubah keadaan sekejap mata. Kegagalan AC Milan karena dalam kubu klub tersebut terjadi kekisruhan. Manajer pelatih Arrigo Sacchi bentrok dengan Marco van Basten. Basten menuntut perang-ganda, namun sebaliknya Sacchi ingin Basten menjalankan fungsi tunggalnya sepert

Krisis Prestasi Klub Raksasa Eropa (Bagian II)

  Artikel Olah Raga: Yant Kaiy Namun , jalan tersebut tidak mereka tempuh, karena terkena hukuman Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) yang melarang klub-klub Inggris bertarung di arena antar - klub Eropa setelah tragedi Reysel, Belgia, 29 Mei 1985. Ketika itu 39 penonton meninggal dunia saat Liverpol berhadapan dengan juara Italia, Juventus, pada final Piala Champions. Sebagian besar penonton yang meninggal dunia adalah pendukung Juventus . Menjelang terkena larangan, empat kali klub ini menjadi juara Piala Champions, masing-masing pada 1977, 1978, 1981, 1984, dan juara UEFA dua kali yaitu pada 1973 dan 1976. Konflik Dalam kompetisi l iga sepak bola periode 1990/1991 , gelar raksasa tidak lagi disandang ketiga klub ini. Begitu memudar cahaya prestasi mereka kali ini. Juara Liga Spanyol Real Madrid, tahun ini jatuh ke pangkuan Barcelona. Di Piala Champions, prestasi klub ini juga tidak lebih baik. Spartak Moscow mampu menghadang langkah mereka di babak perempat fin

Krisis Prestasi Klub Raksasa Eropa (Bagian I)

  Artikel Olah Raga: Yant Kaiy R eal Madrid, AC Milan dan Liverpool, tiga raksasa sepak bola L iga Eropa. Pecinta sepak bola sejagat mengakui kehebatan klub - klub ini. Nama klub Spanyol, Real Madrid misalnya yang sangat hebat seja k 1985, ia bersinggasana di tempat teratas l iga setempat. Di medan Piala Champion, Real Madrid berturut turut enam kali menjadi juara, masing masing pada 1956, 1957, 1958, 1959, 1960 serta 1966 . Lalu ada k lub AC Milan juga tidak kalah menariknya dan begitu hebat karena menjadi buah bibir seusai merenggut Piala Champion dua kali , yakni pada periode 1988/1989 dan periode 1989/90. Itu berarti sejak Piala Champion diperebutkan pertama kalinya pada tahun 1956, sudah empat kali AC Milan menjadi juara. Dua lainnya pada 1963 usai mengalahkan Benfica dari Portugal 2-1 dalam suasana pertarungan begitu mencekam saat final di London, serta saat 1969 ketika menang 4-1 atas Ajax (Belanda) di Madrid Spanyol . Prestasi A C Milan tidak berh