Langsung ke konten utama

Postingan

Empat Jurus Pujian untuk Suami

Artikel Keluarga: Yant Kaiy Rumah tangga yang bahagia dan sejahtera merupakan idaman mutlak semua manusia di mayapada. Namun, untuk mencapainya bukanlah perkara gampang dan sangat memerlukan aturan main. Aturan main itu harus dijalankan sungguh-sungguh, ikhlas dan tulus. Karena itu keduanya harus saling memberikan apa-apa yang dibutuhkan suami atau istri. Misalnya, suami berjuang memperlihatkan "kejantanannya" di atas ranjang, tapi si istri tetap bungkam saja alias dingin. Seolah-olah, istri adalah "peternak" dan suami merupakan "sapi perah”. Perlu disadari kiranya, bahwa suami adalah partner bagi istri. Rumah tangga akan berjalan harmonis apabila suami-istri mempunyai semangat dan saling membutuhkan. Dengan demikian, apabila sang suami ada tanda-tanda haus akan pujian, maka istri yang bijaksana akan memberikan pujian. Jikalau suami mendapatkan pujian dari istrinya, ada kecenderungan untuk mempertahankan segala kebaikannya kepada istri. Unt

Mengatasi Sulit Tidur

Artikel Kesehatan: Yant Kaiy Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus terpenuhi, karena aktivitas ini selain untuk kesegaran badan, juga dengan tidur semua gerak otot dan pikiran/rasa selama kita bergerak atau bekerja selama sehari penuh dapat beristirahat total. Namun ada sebagian orang yang mengalami kesulitan tidur, sehingga dengan berbagai macam cara mereka mulai mencari penyebabnya. Mulai dari konsultasi ke dokter sampai penggunaan obat/ramuan tradisional. Sebenarnya, itu semua datangnya dari diri kita sendiri. Karena seperti apa yang dikatakan oleh para ahli psikolog, untuk mengetahui penyakit ini, kita harus mengenal penyebabnya. Dan cara mengatasinya pun dari dalam diri kita sendiri. Tetapi dibawah ini ada beberapa tips ringan yang umum dipakai dan diterapkan oleh sebagian masyarakat yang punya penyakit ini. Mandi dengan air hangat Bila anda mengalami sulit tidur, mandilah dengan air hangat, karena air ini dapat mengurangi ketegangan atau mele

Informasi Berimbang Apoymadura.com

Catatan: Yant Kaiy Banyaknya komentar bernada miring dari netizen terhadap website apoymadura.com, karena menurut mereka, kami tidak berimbang dalam penyampaian informasi masyarakat.  Hal ini memunculkan kritikan pedas yang sering dilayangkan kepada media ini. Saya sebagai penjaga gawang apoymadura.com sebelumnya menyampaikan banyak terima kasih terhadap pembaca budiman. Lantaran saya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyajikan news terbaik bagi mereka. Tapi kendalanya, seringkali narasumber tidak mau namanya dicatut ke ranah publik. Beragam alasan pun mereka ketengahkan. Mulai dari sungkan hingga takut mendapat teror dari pihak-pihak tertentu. Seperti kejadian tadi siang, Minggu (23/8/2020) di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ada seorang tokoh pemuda berbincang santai dengan saya di tempat tinggalnya. Ia sangat berapi-api mengkritisi kebijakan salah satu kepala desa di Kecamatan Pasongsongan. Ketika saya mau mengabadikan dirinya dengan kamera hand

Gambar Literasi SDN Padangdangan II dan Saniman

Akhmad Jasimul Ahyak (kiri) dan Saniman Apoymadura, Sumenep – Perupa asal Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, Akmad Jasimul Ahyak, pada Minggu (23/8/2020) telah menyelesaikan gambar literasi dinding SDN Padangdangan ll Kecamatan Pasongsongan. Ada pengalaman yang begitu berkesan di hati Jasimul selama melukis literasi. “Selama sembilan hari saya melukis ditemani Saniman (69 Tahun). Sebelumnya kami tidak pernah saling kenal. Dia telah membantu saya menyapukan cat dengan kuas ke dinding sekolah. Saya terkesan sama Saniman karena dalam bekerja tanpa pamrih,” tandas Jasimul tak dapat menyembunyikan kekagumannya.   Kumpulan lierasi dinding SDN Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan  karya Akhmad Jasimul Ahyak Jasimul menambahkan, jika tanpa bantuan Saniman dalam menggambar literasi barangkali akan butuh waktu lama. “Bagi saya, dia cukup memperhatikan apa yang saya inginkan. Saya menghargai cara kerjanya,” tukas Jasimul. (Yant Kaiy)

Mungkinkah Politik Uang Di Pilkada Sumenep 2020

Catatan: Yant Kaiy Berkaca pada beberapa putaran pemilihan berlabel apa pun di bumi nusantara ini, mulai dari Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) hingga Pilpres (Pemilihan Presiden) tampaknya materi (uang dan sembako) menjadi atensi special dari para kandidat yang bakal bertarung di pesta demokrasi. Elemen ini tak bisa terbantahkan keberadaannya, seolah menjadi tradisi lama yang tidak bisa lenyap begitu saja. Menelisik kehidupan rakyat di bumi gemah ripah loh jinawi, banyak diantara mereka yang hidupnya berada di bawah garis kemiskinan. Karakter rakyat sudah terbiasa dinina bobokan bantuan tumpang-tindih menjadikan mereka sulit tersapih. Bisa dimaklumi kalau mereka akhirnya bergantung dan tunduk patuh terhadap individu pemberi manfaat instan. Menurut beberapa pengamat politik, kemungkinan poin tersebut akan berlaku juga pada Pilkada Sumenep 2020 nanti. Walau tidak sepenuhnya. Tapi kalau kamus ini terus menggelinding, tidak menutup kemungkinan kandidat pemilik uang banyak ya