Langsung ke konten utama

Postingan

Puing Asa

                               Tujuh belas tahun dalam penjara, perjalanan waktu yang cukup lama, perjalanan waktu yang teramat menyiksa. Kerinduan-kerinduan mendera senantiasa menghias kesunyian yang tak mungkin bisa dihindari.                Semua dilakukan karena istri tercinta, namun ketabahan itu serba terbatas. Ia silau akan dunia yang gemerlap. Lalu ia menjadi selir orang kaya, hidupnya pun banyak berubah.  Kupersembahkan novel   ini buat kakakku tercinta S. Yohana , yang telah memberiku pelita dalam kesengsaraan,  penderitaan, kepedihan. Sehingga diriku mampu berjalan meniti masa depan. L uka Lama Dinding tebal dan terali besi yang sangat kuat telah membelenggu sebagian hidupku, sebagian masa depanku di sini membujur kaku dan bisu, aku tak bisa berteriak. Selebihnya hanyalah sesal tiada arti lagi, menyusup dalam rongga hidupku, menyelinap dalam halusinasiku, mengoyak luka kian menganga. Perih dan pedih menelikung di dasar hati. Sungguh sangat