Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Utama

Amazing, Hanya Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Buta Warna

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama Yant Kaiy dari apoymadura.com. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Therapy Banyu Urip merupakan sebuah pengobatan non-medis yang reputasinya tidak diragukan lagi di kancah dunia internasional. Berbagai pengakuan dari banyak orang (personal) dan organisasi atau lembaga swadaya masyarakat dari belahan bumi ini berjamaah menyatakan, bahwa hanya Therapy Banyu Urip satu-satunya penyembuhan buta warna paling dipercaya dan sangat meyakinkan pada hasil akhir pencapaiannya. Ramuan Banyu Urip terbuat dari kandungan alam murni yang berasal dari bumi nusantara. Ramuan Banyu Urip   mampu menyembuhkan penyakit buta warna sampai ke akar-akarnya, permanen dan tidak ada efek samping dalam proses pengobatan dan penyembuhannya. Ditelisik dari proses penyembuhan seorang pasien buta warna, Therapy Banyu Urip terbilang satu-satunya pengobatan yang relatif cepat. Kendati penyakit mata yang tidak bisa membedakan objek berwarna tersebut

Sumenep, Korupsi dan Islam Sontoloyo

Oleh: Sulaisi Abdurrazaq HARI Jadi Sumenep ke-753 tanggal 31 Oktober 2022 menyisakan "sesak nafas". Penyebabnya: tindakan pengurus takmir Masjid Jamik Sumenep dan remaja masjid yang secara heroik dan sekonyong-konyong membubarkan Road Race Bupati Cup pada Ahad (30/10/2022).  Peristiwa ini menarik dan viral, paling tidak karena beberapa hal: _Pertama_, dilakukan oleh pengurus ta'mir masjid Jamik dan remaja mesjid. _Kedua,_ dilakukan tidak dengan cara Islami, melainkan dengan cara vandal: menuangkan bensin di lokasi _road race_ dan mau dibakar jika tidak berhenti, diikuti pekikan *Allahu Akbar.*  Landasannya, kitab fiqh: kesombongan di lawan dengan kesombongan.  Akhirnya, _road race_ dipaksa berhenti, meski legal dan atas izin pemerintah.  Alasan pemaksa: tidak berhenti menjelang shalat dzuhur. Atau dalam makna lain, tidak menghormati waktu shalat dzuhur. _Ketiga,_ secara dramatis, pada dimensi berbeda, dengan nada penuh emosi, ta'mir masjid menyatakan, angg

Bisakah Buta Warna Disembuhkan? Ini Kata MS Arifin

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International dengan hasil produk ramuan herbalnya. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep –  Hampir semua dokter spesialis mata di seluruh dunia sepakat atau satu suara menyatakan dengan tegas, bahwa penyakit mata bernama buta warna tidak dapat disembuhkan. Baik itu buta warna parsial, apalagi buta warna total. Pernyataan dokter spesialis mata di seluruh dunia hingga saat ini tetap tidak bergeser, tidak berubah sama sekali. Seolah-olah pernyataan itu berupa sabda yang tidak boleh ditawar-tawar. Sabda yang sudah jadi prasasti. “Buta warna parsial adalah suatu kondisi mata seseorang yang tak bisa membedakan corak warna. Sedangkan buta warna total adalah suatu kondisi mata seseorang yang tidak bisa mengenali warna sama sekali, kecuali hitam dan putih. Di klinik pengobatan kami, Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta penyakit buta warna bisa disembuhkan,” tegas MS Arifin di kediamannya, Jalan Kiai Abubakar Sidik Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumen

Ajaib, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Bermacam Penyakit

Inilah produk Ramuan Banyu Urip. (Foto: Yant Kaiy)   Yogyakarta - Bakti sosial atau pengobatan gratis Therapy Banyu Urip acapkali digelar di beberapa pelosok negeri ini. Masyarakat selalu antusias ketika digelar pengobatan cuma-cuma tersebut. Kamis (27/10/2022).  Dari bakti sosial ini juga telah mendatangkan pasien baru yang asalnya tidak tertarik menjadi terpikat. Yang asalnya tidak percaya menjadi cinta mati terhadap Ramuan Banyu Urip.  Berikut ini akan dijabarkan sebagian pasien yang sukses sembuh dari metode pengobatan Ramuan Banyu Uri:  1. Markas Pria Sipilis atau penyakit raja singa pernah singgah beberapa bulan yang lalu. Sakitnya sungguh dahsyat seperti diiris-iris rasanya kemaluan ini. Saya mengerang sejadi-jadinya. Nafas seakan mau lepas dari raga.  Ini pengalaman memalukan yang sejatinya tidak patut saya publikasikan. Tapi itu bagi saya bukan aib karena saya tidak ke tempat pelacuran. Semua ini saya jadikan sebagai cermin bagi kita untuk selalu memeriksakan kesehatan istri k

Pengalaman Pasien Therapy Banyu Urip

MS Arifin (nomor tiga dari kiri) bersama para pasien dari Medan. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Berikut ini kita akan menyimak beberapa pengalaman pengguna Ramuan Banyu Urip yang diambil dari GMaps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Rabu (26/10/2022).  1. Fatim Semakerrong Semua pola hidup sehat banyak orang yang sudah tahu. Olah raga pagi, istirahat cukup, tidur tidak terlalu larut malam, jauhi minuman keras; itu sebagian pola hidup sehat yang salah satunya penting diaplikasikan dalam kehidupan ini Tapi sedikit sekali manusia di zaman ini yang setia dan mau menerapkannya. Padahal mereka tahu betapa mahalnya arti sehat itu sendiri. Maka jangan salahkan tubuh ini bila kemudian sakit datang menghampiri. Atau menyalahkan orang lain sebagai penyebab dirinya sakit. Naudzubillah. Saya mencoba bersikap bijak dalam menyiasati penyakit yang menyerang keluarga kami. Selalu saya sedia Ramuan Banyu Urip di rumah. Sedia payung sebelum hujan. Saya membeli Ramuan Banyu Urip lewat onlin

Penyakit Mata, Sembuh oleh Ramuan Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama pasien dari Medan. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Akibat meningkatnya pemakaian alat-alat elektronik seperti hand-phone dan televisi, hal itu mendorong dampak negatif pada kesehatan mata.   "Faktor genetika dan kurangnya asupan vitamin A dari buah-buahan menjadi nilai tambah bagi buruknya daya penglihatan mata itu sendiri," jelas MS Arifin di klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Senin (24/10/2022).  Maka untuk mendapatkan kesembuhan seperti yang diharapkan, biasanya pasien harus menjalani rawat inap.  "Sinergi antara ramuan herbal kami dengan pola makan yang benar akan mempercepat tempo penyembuhan," tandas MS Arifin.  Berikut beberapa pasien penyakit mata menuangkan pengalamannya berobat ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.  1. Dela Puspita Anak saya menderita penyakit buta warna total. Saya memaklumi itu semua karena anak saya tidak suka makan sayur sejak kecil. Apalagi setelah m

Therapy Banyu Urip dan Kesaksian Pasien

Suasana pengobatan di Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Akhir-akhir ini pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan herbal sedang digandrungi oleh masyarakat luas di tanah air. Bahkan pengobatan tradisional menjadi pilihan terbijak bagi mereka yang menghendaki kesembuhan tanpa ada efek samping. Ahad (23/10/2022).  Seperti pengobatan Therapy Banyu Urip yang bahan-bahan ramuannya berasal dari bumi nusantara.  Berikut pengalaman dari lima pasien yang pernah merasakan keampuhan Ramuan Banyu Urip.  1. Rinda Lesta Saya tidak menyangka kalau keponakan saya bisa sembuh dari buta warna. Padahal segala cara telah diupayakan semaksimal mungkin lewat pengobatan medis dan pengobatan alternatif.  Tapi keponakan saya tidak sembuh. Dua kali ikut tes masuk tentara, tetap saya ia gagal. Cita-citanya kandas di tengah jalan. Sampai suatu waktu kedua orang tuanya membawa anaknya ke Yogyakarta. Ia menjalani rawat inap. Setelah 24 hari keponakan saya pulang dan la

Hari Santri 2022 di SDN Padangdangan ll Pasongsongan

Kepala SDN Padangdangan ll, Madun, S.Pd.SD ketika memberikan kata sambutan didepan para siswa-siswinya. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Perayaan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2022 serentak digelar di tiap-tiap sekolah di wilayah Kabupaten Sumenep. Tidak ketinggalan SDN Padangdangan ll Kecamatan Pasongsongan Sumenep juga ikut andil merayakannya. Sabtu (22/10/2022). Kepala SDN Padangdangan ll, Madun,S.Pd.SD dalam kata sambutannya menegaskan, bahwa kali ini Hari Santri Nasional 2022 serentak digelar disetiap sekolah, baik negeri ataupun swasta di Kabupaten Sumenep.  "Sebagai pelajar kita wajib meneladani akhlakul karimah seperti para santri yang tunduk dan patuh terhadap para gurunya," ucap Madun. Kali ini para murid SDN Padangdangan ll mengenakan busana muslim serba putih. (Kay) 

Terbukti: Ramuan Banyu Urip Ampuh Sembuhkan Segala Penyakit

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama Sugiono, terapis dari Therapy Banyu Urip Pusat Madura. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Kali ini kita akan membongkar lima ulasan terbaik dari para pengguna Ramuan Banyu Urip yang tersebar dari pelosok negeri ini. Redaksi apoymadura.com akan mengambil ulasan tersebut di GMaps dari Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Sabtu (22/10/2022).  1. Dedy Korbuser Bayang-bayang kematian selalu menghantui lamunanku. Vonis dokter melebur gunung asaku jadi debu. Aku ambruk tanpa bisa bangkit lagi. Begitulah pengalaman duka yang menyelimuti alam pikiranku. Secara akal, penyakit kanker darah yang kuidap memang terbilang parah. Aku sudah keluar-masuk rumah sakit. Pengobatan medis masih belum berpihak padaku. Penyakit leukemia tetap bercokol di tubuhku. Hari demi hari kian berkurang berat badanku. Ketika jalan buntu itu menghadang, aku menggali informasi dari berbagai sosial media. Dalam pencarian pengobatan alternatif, aku menda

Panggilan Jiwa

  Cerpen: Yant Kaiy Kakekku seorang ustadz. Ia mengajarkan cara membaca Al-Quran yang benar pada para santrinya. Beliau juga mendidik mereka jadi insan beriman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Sedang ayahku seorang kiai. Beliau sudah memiliki pondok pesantren. Sebenarnya, ia melanjutkan warisan kakek. Karena satu kebutuhan dan tuntutan, ayahku mendirikan lembaga pendidikan swasta mulai dari RA, MI, MTs, dan MA. Para peserta didiknya lumayan banyak. Ketika ada rekrutmen guru SD Negeri, aku ikut tes. Ternyata aku lolos dan ditugaskan di sebuah pulau terpencil. Pulau ini berjarak tempuh sehari perjalanan dari kota kelahiranku. Rupanya aku masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut. Aku begitu tersiksa dan menderita. Rasanya ingin terbang saja ke rumah. Tapi apa kata dunia. Nasi sudah jadi bubur.   Penderitaan itu harus dipendam sedalam mungkin. Aku tak mungkin mencucurkan air mata di depan murid-muridku. Disaat hati gundah-gulana tak keruan, satu solus

Kilas Balik Guru Penggerak

Cerpen: Yant Kaiy Mengikuti Program Guru Penggerak merupakan sisi penting bagi karier seorang guru. Pelaksanaan tersebut hampir bersamaan dengan Diklat Calon Kepala Sekolah 2002. Ternyata selama ikut diklat, saya dinyatakan lulus dari Guru Penggerak. Dari sinilah ternatal berjuta tanya mengapuri jiwa, menyesakkan dada. Menurut para pakar pendidikan, sesunguhnya Guru Penggerak dipersiapkan untuk Kepala Sekolah. Akan tetapi ketika itu saya sudah jadi Kepala Sekolah. Dan saya berpikir kalau pengorbanan waktu, tenaga dan pemikiran adalah perilaku mubazir. Karena apa, saya ikut Program Guru Penggerak disaat diri ini sudah jadi Kepala Sekolah. Dari rasa penasaran dan galau berkecamuk, akhirnya saya menelisik dan membongkar ketidaknyamanan itu. Ada apa sebenarnya dengan Guru Penggerak. Saya mencoba memahami, mungkinkah ada sesuatu yang istimewa di dalamnya. Mengapa pemerintah menjalankan Program Guru Penggerak? Solusinya, saya mengambil sikap bijaksana. Saya tidak berhenti mengikuti P

MS Arifin Tanggapi Ulasan Netizen di G-Maps Therapy Banyu Urip

MS Arifin (2 dari kiri) bersama mitra kerja. (Foto: Yang Kaiy)  Yogyakarta - Setiap hari selalu saja ada ulasan dan komentar dari netizen masuk ke G-Maps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Demikian siaran pers yang diterima apoymadura.com dari CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin. Selasa (18/10/2022). MS Arifin senantiasa merespons semua komentar yang masuk.  "Saya percaya, dengan begitu para pelanggan Therapy Banyu Urip di seluruh dunia tidak terjebak pada informasi keliru. Dari hati paling dalam saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah memberi kesan dan pesannya kepada kami," ucap MS Arifin di klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.  Berikut ini akan dilansir 5 komentar terbaik dari para pengguna Ramuan Banyu Urip.  1. Suklis Romeo Tuli dan mata kabur adalah proses alamiah dialami setiap insan di usia senja. Seperti nenek saya. Usia nenek hampir 81 tahun. Walau usianya sudah uzur, nenek tetap melakukan pekerjaan kesukaanya me

Rating 4,8 buat Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta

Kunjungan alumni SMP Negeri 1 Pasongsongan-Sumenep ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. (Foto: Yant Kaiy).  Yogyakarta - Kembali melihat beberapa komentar terbaik netizen di Google-Maps yang mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan. Ini menjadikan bahan kajian bersama, bahwa Therapy Banyu Urip bukan hanya sekadar mengobati, tapi lebih kepada menyembuhkan. Selasa (18/10/2022).  Berikut akan kami turunkan lima komentar terbaik tersebut.  1. Fatila Alfi Kembali ke alam... Kira-kira begitulah kata yang tepat dalam mengobati penyakit yang jadi prinsip proses penyembuhan Therapy Banyu Urip. Masyarakat di kampungku mulai menyadari betul akan pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh. Diantara sekian banyak produk ramuan yang tersebar di pasaran, hanya Ramuan Banyu Urip yang amat dipercaya oleh masyarakat di lingkunganku. Ramuan Banyu Urip telah berlegalitas formal dan pemasarannya sudah sampai keluar negeri. Keluarga kami sudah seringkali merekomendasika

Polisi Milenial, Polisi Progresif

Oleh: Sulaisi Abdurrazaq _"Tanpa keadilan, negara tidak lain hanyalah gerombolan perampok yang terorganisasi"_  (St. Augustinus, Filsuf) *NYARIS* dua bulan, sejak September sampai Oktober 2022, jagat hukum terasa seperti lelucon.  Beragam peristiwa memaksa batin publik untuk menurunkan tingkat kepercayaan terhadap penegak hukum. Baik hakim, pengacara, jaksa maupun  polisi. Seolah, hukum dan keadilan menjadi ilusi. Lelucon-lelucon itu kelewat batas. Bertubi-tubi mengguncang Republik. Hukum bahkan telah jatuh dan mengalami "gegar otak", terutama setelah pembunuhan sadis Brigadir Joshua oleh Ferdy Sambo, yang secara nyata memberi cermin, bagaimana dunia polisi hari ini. Gara-gara Sambo, "otak saya terhenti", tak ada catatan kritis, tak mampu curhat, tak kuasa mengumpat.  Rasanya kesal aja, lelah. Bawaannya malas, tapi tak mungkin eskapis, karena saya praktisi hukum. Kemampuan saya hanya melawan dengan teks, lalu bertanya: masih adakah prospek huku

Pesan dan Kesan Pengguna Ramuan Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kanan) bersama mitra kerja.  Yogyakarta - Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta yang dinakhodai MS Arifin terus menjadi perhatian masyarakat international.  Berikut berbagai komentar dari pengguna Ramuan Banyu Urip. Jumat (14/10/2022).  1. Sulis Cahyani Sembuh dari penyakit tertentu semua memang atas izin Tuhan. Dia Maha Penyembuh. Tapi seorang hamba tetap wajib ikhtiar. Seperti kakak saya yang lumpuh akibat satu kecelakaan mobil di jalan tol. Sebagai saudara kandung saya terus memotivasi agar kakak saya bersemangat untuk mencari peluang sembuh. Sampai akhirnya saya dipertemukan oleh Therapy Banyu Urip dalam sebuah pengobatan massal gratis di rumah aparatur desa setempat. Sekali terapi, kakak saya mulai bisa berdiri. Hebat. Saya langsung beli ramuan tersebut. Tiap pagi dan sore saya bantu kakak untuk melakukan terapi. Tentu semua itu atas petunjuk CEO Therapy Banyu Urip International, Bapak MS Arifin. 2. Sujib Santoso Akib

Melihat Rating GMaps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kanan) bersama mitra kerja. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Menengok kembali perkembangan GMaps milik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta, dimana keberadaan perusahaan pengobatan herbal ini terus mengalami perkembangan cukup baik. Jumat (14/10/2022).  Pada Agustus posisi ratingnya berada di titik 4,7. Tapi sekarang posisi ratingnya menempati posisi 4,8. Satu lompatan luar biasa. Sedangkan puncak rating tertinggi berada di angka 5,0. Berikut ulasan terbaik beberapa orang di GMaps: 1. Amelia Pasongsongan Saya ingin berbagi kepada para pengguna Ramuan Banyu Urip dimana saja berada. Tahun lalu, 2021 saya pernah membeli Ramuan Banyu Urip disalah sebuah pengobatan alternatif di Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Telisik demi telisik, saya dapat informasi dari terapis legal yang melayani pasien di Therapy Banyu Urip Pusat Madura, Bapak Sugiono, bahwa ramuan yang saya beli palsu. Saking tidak percaya, saya bers