Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Utama

Kunjungan Gubernur Jawa Timur Ke Kabupaten Sumenep

Hj. Dewi Khalifah SH, MH. dampingi Gubernur Jatim Hj. Dra. Khofifah sambangi pedagang srikaya di Kecamatan Bluto Sumenep. Sumenep - Pada kunjungannya ke Kabupaten Sumenep kali ini , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa men yambangi para pedagang s rikaya yang ada di Kecamatan Bluto k abupaten setempat. Ia mengatakan , ternyata kualitas srikaya Sumenep memiliki ciri khas ter sendiri dibandingkan dengan srikaya Jember dan Kediri. Selasa (18/ 1/2022 ). Menurutnya, c iri khas itu terletak pada dagingnya yang empuk dan manis. Srikaya Sumenep juga mempunyai nilai ekonomis bagi para petani. "Srikaya Sumenep ini sangat manis dan dagingnya lumayan tebal dan empuk," kata mantan Menteri Sosial RI ini. Dalam kesempatan tersebut Khofifah didampingi Wakil Bupati Sumenep Hj Dewi Khalifa memborong buah srikaya. Bahkan dirinya mengatakan bahwa, buah srikaya ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Terutama apabila dibudidaya kan dengan lebih baik d

Siap-siap Didepak: Nasib Guru Honorer Tua

Catatan: Yant Kaiy Mengabdi jadi guru honorer puluhan tahun. Usia hampir mencapai kepala lima. Uban di kepala mulai terlihat. Gigi banyak yang tanggal. Baju, celana dan sepatu lusuh. Mafhum. Mereka dibayar tidak lebih Rp 300.000,- tiap bulan. Mungkinkah elegi guru honorer tua tidak terpotret oleh pemilik kebijakan negeri ini? Dedikasi mereka menguap terbawa angin lalu. Harapan menggantung di langit angan-angan. Buktinya, seleksi PPPK kemarin banyak diantara mereka tidak tercover. Padahal itu merupakan jalan satu-satunya bagi guru tua tersebut terangkis dari lembah kemiskinan. Rupanya kemampuan berpikir mereka kalah bersaing dengan guru honorer yang lebih muda. Mereka pun mempersiapkan diri terdepak dari posisinya. Karena ada penggantinya, yakni guru PNS dan PPPK 2021. Semoga tangis tak darah mereka ada yang mendengarnya. Guru honorer tua adalah putra bangsa berjasa besar bagi kemajuan dunia pendidikan kita.[]

Terkini, Haul ke-443 Syekh Ali Akbar Pasongsongan

Kiai Haji Imam Arifin. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Malam ini, pukul 19.30 WIB, bertepatan tanggal 14 Jumadil Akhir 1443 Hijriah, Astah Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin yang ada di Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep ramai dengan para pengunjung yang akan melaksanakan tahlil. Senin (17/1/2022). “Seperti biasa, haul Syekh Ali Akbar tiap tahun diawali dengan tahlil. Kemudian dilanjutkan Zikir Samman,” terang Kiai Haji Imam Arifin, penyelenggara haul. Syekh Ali Akbar adalah sosok penyebar agama Islam di wilayah pantai utara Kabupaten Sumenep. Beliau wafat pada 14 Jumadil Akhir 1000 Hijriah. Suasana malam diiringi gerimis tidak mengurangi nilai khusu’ para jamaah yang hadir. Lantunan Zikir Samman yang dipimpin bergantian oleh para keturunan Syekh Ali Akbar itu terus berkumandang. “Tepat pukul 22.00 WIB nanti, Zikir Samman akan berakhir,” ucap Kiai Imam ketika hendak memulai acara haul. Zikir Samman yang ada di Pasongsongan berasal dari Aceh. Dibawa oleh Ny

DPC PAN Pasongsongan Mulai Menyusun Kekuatan

  Herman, Ketua DPC PAN Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Selama tiga hari, Ketua DPC Partai Amanat Nasional Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Herman mulai merekrut beberapa orang untuk duduk dikepengurusan PAN Kecamatan Pasongsongan. Tentu semua itu dilakukan atas petunjuk dan arahan dari pengurus DPD PAN Sumenep. “Perlu diketahui, bahwa rapat konsolidasi sudah dilakukan akhir 2021 kemarin bersama pengurus partai berlambang matahari terbit Sumenep,” ujar Herman dikediamannya, Dusun Lebak Desa/Kecamatan Pasongsongan. Senin (17/1/2022). Dalam rapat konsolidasi tersebut ia telah mengantongi beberapa nama yang akan dijadikan ujung tombak di Pemilu nanti. Setelah melewati tahapan pertimbangan dan banyak masukan, Herman kemudian merombaknya. Ia sangat selektif dalam memilih dan memilah personil DPC PAN Pasongsongan. Tidak asal main comot orang. “Mereka yang memiliki nilai kompetensi dan loyalitas tinggi terhadap partai, sudah barang tentu yang kami pilih.” tandas Herman. D

Diketahui Identitas Korban Amuk Massa di Pasongsongan

Korban amuk massa berinisial AS (30 tahun) Sumenep – Kapolsek Pasongsongan AKP Suwardi membenarkan telah terjadi amuk massa di Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Diduga korban hendak mencuri sepeda motor milik salah seorang warga desa setempat, AS (30 tahun), warga Desa Lobuk Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, ketiban nasib sial. Sebelum berhasil menggondol barang curiannya, AS tertangkap massa. “Kronologinya pelaku pura-pura mau membeli sepeda motor bersama dengan salah seorang temannya. Lalu temannya pergi duluan dengan alasan hendak membeli rokok,” papar Suwardi pada apoymadura.com . Ahad malam (16/1/2022). Korban sempat menjadi bulan-bulanan warga. Tubuhnya penuh luka. Setelah itu korban segera dibawa ke Puskesmas Pasongsongan. Beruntung jiwanya terselamatkan. (Yant Kaiy)

Diduga Hendak Mencuri Motor di Pasongsongan, Pria Diamuk Massa

Pria bernisial AS, korban amuk massa. Sumenep – Berlokasi di Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, seorang pria berinisial AS (30 thn) warga Desa Lobuk Kecamatan Bluto yang diduga hendak mencuri sepeda motor ditangkap massa dan diamuk beramai-ramai. Beruntung jiwanya terselamatkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pasongsongan untuk mendapatkan perawatan medis. Ahad sore (16/1/2022). “Kami masih belum bisa menjelaskan lebih detail tentang biodata korban,” terang Kapolsek Pasongsongan AKP Suwardi ketika dihubungi apoymadura.com via jaringan seluler. Ia berjanji akan memberikan press release dalam jangka waktu tidak lama. (Yant Kaiy)

Pedagang dan Parkir Kendaraan di Pasar Pao Pasongsongan Picu Kemacetan

Suasana Pasar Pao Pasongsongan saat macet. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Sudah jamak berlaku dimanapun di bumi nusantara, apabila sebuah pasar posisinya berdekatan dengan jalan raya, maka kemacetan sudah pasti akan terjadi. Begitu pula yang berlaku di Pasar Pao Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. “Pasar Pao berada di lokasi yang tidak layak lantaran menempati sebuah pertigaan jalan raya. Ditambah lagi disitu jalannya menikung,” ujar H. Zainal Fatah, tokoh pemuda yang intens menyoroti keberadaan Desa Pasongsongan. Ahad (16/1/2022). Butuh sebuah manuver kebijakan bagi pihak-pihak terkait yang bisa diterima akal sehat. Terutama bagi para pelaku usaha. Sebab permasalahan Pasar Pao begitu kompleks. Terkait kemacetan arus lalu lintas, sumber penyebabnya karena tidak ada lahan parkir kendaraan. Otomatis parkir mobil dan sepeda motor menempati bahu jalan raya. “Ditambah kesemrawutan menyangkut para pedagang yang sama-sama menempati bahu jalan raya. Terpaksa para pejalan kak

Kecamatan Pasongsongan: Jalan Dibeberapa Desa Rusak

Achmad Musleh. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Beberapa jalan desa di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep ternyata banyak yang rusak saat ini. Kerusakan jalan itu bervariasi; ada yang hanya butuh tambal sulam, ada rusak total dan harus segera diperbaiki. Apalagi saat sekarang masuk musim penghujan. Biasanya jalan yang rusak itu bertambah sulit untuk dilintasi kendaraan karena digenangi air dan berlumpur. Ini tentu menjadi keprihatinan warga masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Acapkali pengendara sepeda motor jatuh akibat jalan licin. “Saya selaku pemerhati kebijakan publik mencermati keberadaan akses jalan desa di Kecamatan Pasongsongan memang butuh diinventarisasi. Sifatnya segera. Ini tentu menjadi tugas dari Kepala Desa setempat,” ujar Achmad Musleh dari LSM Tikam menanggapi banyaknya keluhan dari warga masyarakat. Mobilitas warga masyarakat saat ini cukup tinggi. sejatinya hal ini diimbangi akses jalan yang baik. “Kita tahu, saat ini hampir keseluruhan jal