Pentigraf: Yant Kaiy Aku sudah memberikan yang terbaik bagi mereka. Tak tersisa. Semua tanpa pamrih. Tanpa embel-embel mengambil hati. Ikhlas karena Tuhan. Mereka senang, aku puas. Itu prinsip hidupku. Tapi semua sia-sia pengorbanan kami. Karena sejumput kesalahan menurut mereka, bukan menurut hukum agama, lalu mereka membuangku. Mengucilkan keluargaku. Bahkan, mereka terang-terangan mengancam akan menghabisi kami. Tidak main-main. Dahsyat intimidasi mereka. Kami lari terkencing-kencing. Dari satu kota ke kota lain. Mencari selamat dunia. Tak peduli hujan-panas menghiasi liku pengungsian. Memanjatkan doa pada Tuhan, semoga kami bisa memberangus dendam dalam kalbu.[] Pasongsongan, 10/12/2021
Selamat datang di situs kami, apoymadura.com tempat yang menyediakan beragam soal dalam membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan belajar Anda. Dari matematika hingga ilmu pengetahuan, kami menyediakan koleksi soal yang dirancang untuk semua tingkat pendidikan. Temukan latihan menantang dan bervariasi, membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik pada ujian dan penilaian. Jelajahi soal-soal interaktif kami yang disusun berdasarkan kurikulum terkini, dan nikmati aneka fitur menarik.